Senin, 18 Juni 2018

Apakah ini Sebuah De Ja Vu?

Sebagai warga pulau seribu, sudah tak asing lagi dengan yang namanya kapal... Karena di Pulau Seribu sarana transportasi umum ya hanya kapal laut...
Mau tidak mau jika ingin berpergian dari satu pulau ke pulau lain, atau dari pulau ke Jakarta daratan harus naik kapal laut... Karena tdk ad pilihan lain..... Dan warga pulau seribu menyebut kapal laut yg menjadi transportasi umum ini dg sebutan "ojek"

Dulu waktu gue sd, lupa kelas berapa, antara kelas 1,2 atau 3...
Wktu itu pas lagi liburan semester, dan brhubung gue punya saudara di Cilincing, jadi tiap Liburan semester gw harus naik ojek untuk mencapai tujuan gue yaitu ke Cilincing..

Jarak dari Pulau Pramuka ke Muara Angke lumayan jauh, kalau naek ojek bisa 3-4 jam... Dan saat gue naek ojek waktu itu, kebetulan lagi ombak banget, dan alhasil kapal ojek pun terombang ambing di lautan... Banyak ibu2, red: ema2 yg histeris ketakutan, pada istighfar, dan baca bacaan...

Tapi gue berbeda dengan mereka, seorang anak kecil yang masih polos saat itu. Gue seorang diri malah kegirangan, dan teriak horeee, uhuuyyy,   asiiikkk, padahal gue blm bisa berenang saat itu...

Dan alhasil, gue pun ditegorin sama nyokap gue, katanya "orang2 pada istighfar, baca2an, eh ini malah kegirangan lagi ombak,"

Beberapa tahun kemudian,
Anak itu pun tumbuh dewasa, dan kembali menggandrungi lautan dengan naik ojek...
Kini, saat ombak menerpa, sang anak yg sdh dewasa itu tak lagi teriak gembira, melainkan istgighfar dan baca2an selayaknya yang di sarankan oleh ibunda nya dahulu...

Dan kamvretnya, skrg saat gue udh tidak teriak kegirangan karena ombak, eh malah ada anak2 kecil lain yang kegirangan...

Apakah ini sebuah dejavu? 😂